Senin, 20 Juli 2015

Review Film : Much Ado Aout Nothing, Cerita Shakespear Tentang Cinta, Fitnah, Dan Epigram


Gambar dari sini

Judul Film   :  Much Ado About Nothing
Genre film   : Romance, comedy
Dirilis tahun: 7 Mei 1993
Sutradara     : Kenneth Branagh
Penulis         : Kenneth Branagh
Waktu          : 110 menit

Film ini diadaptasi dari drama karya Shakespeare. Maka tak heran bila sepanjang adegan dalam film ini berisi tentang epigram, yaitu saling beradu kata dengan sindiran berbentuk syair. Yang menarik dari film ini adalah setting lokasi yang masih alami. Yaitu di sebuah Villa Vignamaggio, Greve in Chianti, Florence, Tuscany, Italia.


Dalam film ini ada lagu yang menarik perhatian saya. Beberapa kali lagu ini didendangkan dan para pemain film menari dengan gegap gempita.  Tangan saling bertautan, berkeliling membentuk lingkaran dengan setting taman yang ditata dengan apik.

Berikut ini sinopsis film yang penuh adegan epigram sepanjang awal hingga akhir cerita.
_______________
 Tokoh utama
  • Lenoato, gubernur Messina
  • Hero, putri Leonato
  • Beatrice, keponakan Leonato
  • Don Pedro, Pangeran Aragon
  • Claudio, opsir di pasukan Don Pedro
  • Benedick, opsir di pasukan Don Pedro
  • Don John, saudara tiri Don Pedro

Cerita film :

Beatric, diperankan oleh Emma Thompson dan Benedict (Kenneth Branagh) adalah teman lama yang sering sekali beradu kata. Keduanya saling mencemooh, namun ternyata diam-diam saling jatuh cinta satu sama lain. Sementara itu Claudio (Robert Sean Leonard), jatuh cinta dan berencana akan menikah dengan Hero (Kate Beckinsale).

Namun rencana itu tercium oleh Don John, yang diperankan oleh Keanu Reeves. John ingin menggagalkan rencana pernikahan mereka karena tersulut iri hati. Strateginya menyuruh kekasihnya Margaret menyamar sebagai Hero. Sementara Claudio termakan hasutan orang suruhan John, dan melihat kekasihnya Hero (yang sebenarnya Margaret sedang menyamar sebagai Hero) berada di kamar salah seorang teman Don John.

Begitu prosesi pernikahan mulai digelar, tiba-tiba Claudio membatalkannya. Alasannya adalah ia mendapati kekasihnya Hero tengah berada di kamar teman John. Ia menuduh Hero tidak setia. Sementara Hero yang shock menerima tuduhan calon suaminya, hanya mampu menangis. Dan Lenoato (Richard Briers), ayahnya yang juga gubernur Messina, sempat marah pada Claudio malah berniat akan membunuh putrinya karena mempermalukannya. Andai saja tidak dihalangi oleh Benedict dan pendeta, Hero sudah mati.

Pendeta lah yang menyarankan pada Lenoato, agar menyembunyikan Hero dan membuat pengumuman telah meninggal. Penyebabnya adalah Hero tak sanggup menerima tuduhan kekasihnya dan sakit hati. Tidak mau makan, hingga sakit merenggut nyawanya. Pengumuman kematian Hero sampai di telinga Claudio dan pangeran Aragon, Don Pedro yang juga saudara tiri Don John.

Dalam kesempatan terpisah, pihak berwajib telah membongkar rencana busuk Don John. Margaret pun telah mengaku bahwa kekasihnya yang menyuruh. Claudio yang mendengar berita ini sangat menyesali tuduhannya yang membabi buta. Ia menyesal namun tak bisa menghidupkan kembali Hero.

Ayah Hero pun meminta pada Claudio agar melupakan kisah yang sudah berlalu.
"Lupakan lah agar Hero bisa tenang di dalam kuburnya," ucap Lenoato.

Namun ia juga meminta dua syarat yang harus dipenuhi oleh Cludio. Yaitu agar mendatangi makam Hero saat malam hari dan memasang pengumuman, bahwa gadis yang dimakamkan di sana meninggal karena fitnah keji.

Yang kedua adalah agar Claudio menikahi keponakannya yang berwajah mirip dengan Hero. Tentu saja Claudio menuruti keinganan Lenoato karena merasa sangat bersalah pada ayah Hero.

Saat hari pernikahan, Hero mengenakan topeng. Saat Claudio membuka topengnya, ia menjumpai wajah yang sangat mirip dengan kekasihnya yang dikabarkan telah meninggal. Pendeta meminta Claudio agar menganggap Hero telah meninggal bersama fitnah keji. Sementara pengantin yang ada di hadapannya adalah wanita pujaannya.

Benedict dan Beatrice juga melangsungkan pernikahan saat itu juga. Mereka tak berniat menikah. Namun surat cinta dari dan untuk masing-masing dari kedua kekasih ini, telah menunjukkan kekuatan cinta yang tak tergoyahkan sejak lama. Akhirnya pendeta menikahkan keduanya.

Film ditutup dengan penangkapan Don John. Juga seluruh tamu undangan yang menari dan menyanyikan lagu unik.

Pria memang penipu
Satu kaki di laut, dan satu kaki di pantai
Untuk satu hal yang pernah dilakukan
Tapi mereka tidak begitu, biarkan pergi
Dan kita tetap bersenang-senang
Ayo terus bernyanyi...
______________

Emma Thompson seperti biasa bermain sangat apik sebagai Beatrice. Perannya sebagai perempuan yang bermulut tajam dan suka mencemooh ini sangat setia pada sahabatnya, Hero. Semula Beatrice juga tak mengakui perasaan cintanya pada Benedict. 

Kenneth Branagh yang menjadi Benedict dulunya sebagai pria yang tak suka terikat dalam perkawinan. Ia memang pria cerdas dan giat bekerja. Namun pandangannya berubah setelah mendengar Beatrice membuatkannya surat berisi puisi cinta untuknya.

Dalam film ini saya melihat hanya tiga orang yang memiliki karakter kuat. Yang pertama adalah Emma Thompson, kemudian Don John yang berperan sebagai pria pendengki dengan kebahagiaan teman-temannya. Yang ketiga adalah Hero, dengan sifatnya yang ceria dan selalu tertawa.

Setelah edisi yang dibuat oleh Kenneth Branagh pada tahun 1993 ini, telah dirilis dalam edisi modern yang tayang tahun 2013.

Nanti ya saya tulis review-nya.

1 komentar: