Halo Moms, ini saya punya resep favorit keluarga. Pengen buat nih, mumpung libur lebaran.
Biasa
lah, namanya juga mau libur dari kantor. Denger2 juga, liburnya 10
hari, wahhh lumayan panjang tuh. Langsung deh, otak ini merencanakan
banyak hal. Ada rencana beberes rumah, ya iyalah, kan mau lebaran, jadi
harus bersih-bersih rumah. Meski tamu juga gak banyak, kan masih muda
ya :)
Ada
lagi rencana mau berkebun...eh, salah, stok tanah udah tak bersisa di
rumah yang baru ini. Yang ada tuh, tanaman di dalam pot. But. never
mind, just enjoy with your own. Tak ada tanah, pot pun oke saja lah.
Banyak tanaman yang aku rawat meski pake pot. Ada tabulampot, tahu
nggak kepanjangannya? Yesss, tanaman buah dalam pot. Ada mangga,
kedondong mini, sirsak, dan jeruk. Tanaman jeruk aja ada tiga lho.
Suwerrr...jeruk limau, jeruk nipis dan jeruk untuk sambal dabu-dabu.
Hiyyyai...jadi ngiler deh nulisnya :) Ada juga tanaman daun yang
bejibun. Aku memilih tanaman daun, karena memang sejak dulu suka banget
lihat yang hijau-hijau, menyegarkan pandangan. Sedangkan tabulampot
aku pilih karena rumahkku menghadap barat, jadi untuk menyaring sorot
mentari sore yang akhir-akhir ini terik banget.
Eh, ada lagi rencana yang istimewa selain dua rencana di atas. Apalagi kalau bukan masakin keluarga dengan resep-resep yang maknyus. Dan, karena baru aja beli open setelah yang lama rusak parak akibat sering dipakai, tentunya, resep-resep kue yang menjadi pilihan selama liburan ini. Yang pertama dicoba, Brownies Coklat, kesukaan anak-anak. Terus terang, udah lama banget tidak pernah membuat brownies untuk keluarga. Kayaknya selama kami menempati rumah baru ini, belum pernah aku membuat kue yang terkenal kelegitannya ini.
So, that right! Libur pertama menjelang lebaran, aku pilih bikin BROWNIES. Semua bahan untuk bikin kue, sudah aku persiapkan dua hari sebelumya. Haha...niat banget ya, mau libur lebaran bukan baju baru yang dibeli, tapi bahan-bahan kue. Dan, lebaran kali ini aku memang malas bikin kue kering. alasannya sih, banyak sepupu dan teman yang menawarkan kue kering jualannya. Nggak enak kan kalau nolak. Hitung-hitung berbagi rezeki Ramadhan.
Karena
udah lama gak buat brownies, banyak resep koleksi yang menghilang.
Mau ngubek2 nyari di lemari buku kok malas banget. Ntar yang ada malah
tubuh cape karena nyari resep yang gak ketahuan rimbanya.
Alhamdulillah, pas nyari-nyari resep di dalam majalah, malah nemu majalah khusus resep edisi bulan Desember 2011 hadiah dari majalah wanita.
Langsung deh dibantu dengan si bungsu dan adikku, aku menyiapkan bahan-bahannya.
RESEP BROWNIES COKLAT :
200 gr Gula pasir
5 butir telur, semua dipakai
75 gr Terigu segitiga
25 gr susu bubuk
15 gr coklat bubuk
1 sdt teh baking powder, tidak pake juga tak apa, karena ternyata aku lupa menambahkannya.
Alhamdulillah, pas nyari-nyari resep di dalam majalah, malah nemu majalah khusus resep edisi bulan Desember 2011 hadiah dari majalah wanita.
Langsung deh dibantu dengan si bungsu dan adikku, aku menyiapkan bahan-bahannya.
RESEP BROWNIES COKLAT :
200 gr Gula pasir
5 butir telur, semua dipakai
75 gr Terigu segitiga
25 gr susu bubuk
15 gr coklat bubuk
1 sdt teh baking powder, tidak pake juga tak apa, karena ternyata aku lupa menambahkannya.
Cairkan 250 gr mentega di atas api kecil (aku lebih suka pakai mentega/butter dari pada margarine), bisa juga campur keduanya yang penting komposisi bahan tetap. Setelah mendidih langsung matikan apinya. Kemudian masukkan 200 gr Dark cooking coklat yang sudah dipotong2 ke dalam mentega cair. biarkan sampai lumer.
Cara membuat:
- Kocok telur dan gula sampai mengental.
- Masukkan campuran tepung yang sudah diayak terlebih dulu, aduk perlahan.
- Begitu sudah tercampur rata, tuang cairan mentega dan coklat ke dalam adonan.
- Olesi loyang loaf dengan margarin dan alasi dengan kertas roti. Tuang adonan ke dalam 2 loyang loaf.
- Oven selama 30 menit dengan api 180 derajat. Nah, sekarang tinggal menunggu hasil matangnya yaaaa....
Eh, setelah 30 menit, ternyata adonannya di loyang yang satu belum matang. Nah, mesti dioven lagi dong!
Tapi, nggak cuma di sini aja kecelakaannya. Setelah diangkat dari oven, aku tunggu sebentar. Nah, waktu mau dikeluarkan dari loyang, nggak bisa sempurna bentuknya. Karena kue terbagi dua dan bentuk retakannya seperti bumi yang terbelah! Gara-garanya sih karena waktu membalik kue dari loyang, aku terlalu bernafsu menarik kertas roti keluar dari loyang.
Waduh, gimana dong? Akhirnya, aku satukan pecahan kue yang masih panas mengepul sambil ditepuk perlahan, agar menyatu lagi. Hasilnya pas udah agak dingin, baru aku potong-potong. Ternyata gak ada yang tahu kalau brownies tadi sempat terpotong. Apalagi pas difoto, nggak kelihatan kan kalau ada belahan miring di bagian atas kue?! Tuuuh...lihat aja hasil jepretan di atas :)) silahkan mencoba, moga tak mengalami nasib seperti kue hasil uji cobaku yang terbelah miring, haha...
Tapi, nggak cuma di sini aja kecelakaannya. Setelah diangkat dari oven, aku tunggu sebentar. Nah, waktu mau dikeluarkan dari loyang, nggak bisa sempurna bentuknya. Karena kue terbagi dua dan bentuk retakannya seperti bumi yang terbelah! Gara-garanya sih karena waktu membalik kue dari loyang, aku terlalu bernafsu menarik kertas roti keluar dari loyang.
Waduh, gimana dong? Akhirnya, aku satukan pecahan kue yang masih panas mengepul sambil ditepuk perlahan, agar menyatu lagi. Hasilnya pas udah agak dingin, baru aku potong-potong. Ternyata gak ada yang tahu kalau brownies tadi sempat terpotong. Apalagi pas difoto, nggak kelihatan kan kalau ada belahan miring di bagian atas kue?! Tuuuh...lihat aja hasil jepretan di atas :)) silahkan mencoba, moga tak mengalami nasib seperti kue hasil uji cobaku yang terbelah miring, haha...
Kayanya enak nih
BalasHapus